Kapsul

Kapsul
Lindacyn
KOMPOSISI
Tiap kapsul LINDACYN 150 mengandung :
Clindamycin HCl ....................................................... 150 mg
Tiap kapsul LINDACYN 300 mengandung :
Clindamycin HCl ....................................................... 300 mg
FARMAKOLOGI
Lindacyn adalah antibiotik golongan Lincosamide yang mempunyai aktifitas bakteriostatik, dengan menghambat sintesa protein melalui pengikatan ribosom 50s. Aktivitas sangat baik terhadap bakteri gram positif dan bakteri anaerob.
INDIKASI
- Infeksi saluran pernapasan
- Infeksi kulit dan jaringan lunak
- Infeksi intra abdominal
- Infeksi tulang dan sendi
- Infeksi ginekologi
- Infeksi kulit dan jaringan lunak
- Infeksi intra abdominal
- Infeksi tulang dan sendi
- Infeksi ginekologi
KONTRA INDIKASI
Hipersensitif terhadap obat ini.
EFEK SAMPING
- Gangguan saluran cerna : mual, muntah dan diare.
- Gangguan hematologi : leukopenia, eosinophilia.
- Jaundice
- Poliarthritis.
- Gangguan hematologi : leukopenia, eosinophilia.
- Jaundice
- Poliarthritis.
ATURAN PAKAI
Kapsul harus ditelan dengan satu gelas air penuh.
- Dewasa : 150 - 300 mg tiap 6-8 jam, dapat ditingkatkan sampai 450 mg tiap 6 jam.
- Anak-anak : 8 - 16 mg/kg BB/hari, dapat ditingkatkan sampai 20 mg/kg BB/hari, terbagi dalam 3-4 x pemberian.
- Dewasa : 150 - 300 mg tiap 6-8 jam, dapat ditingkatkan sampai 450 mg tiap 6 jam.
- Anak-anak : 8 - 16 mg/kg BB/hari, dapat ditingkatkan sampai 20 mg/kg BB/hari, terbagi dalam 3-4 x pemberian.
KEMASAN
LINDACYN 150 : Dus, isi 5 strip @ 10 kapsul
No. Reg. : DKL 9504211201 A1
LINDACYN 300 : Dus, isi 5 strip @ 10 kapsul
No. Reg. : DKL 9504211201 B1
No. Reg. : DKL 9504211201 A1
LINDACYN 300 : Dus, isi 5 strip @ 10 kapsul
No. Reg. : DKL 9504211201 B1
Tablet

Tablet
Navoren
KOMPOSISI
Tiap tablet NAVOREN mengandung :
Metoclopramide HCl .................... 10 mg
Metoclopramide HCl .................... 10 mg
FARMAKOLOGI
Sebagai antimuntah berdasarkan mekanisme sentral maupun perifer. Secara sentral, metoclopramide mempertinggi ambang rangsang muntah di Chemoreceptor Trigger Zone, sedangkan secara perifer obat ini menurunkan kepekaan saraf viseral yang menghantarkan impuls dari saluran cerna ke pusat muntah.
INDIKASI
Rasa mual dan muntah.
Menghilangkan refluks gastric-esofagitis atau kembung.
Menghilangkan refluks gastric-esofagitis atau kembung.
KONTRA INDIKASI
Penderita yang hipersensitif terhadap metoclopramide.
Obstruksi mekanik, perforasi dan perdarahan saluran cerna.
Obstruksi mekanik, perforasi dan perdarahan saluran cerna.
EFEK SAMPING
Reaksi ekstrapiramidal
Hiperprolaktinemia
Mengantuk
Diare
Hiperprolaktinemia
Mengantuk
Diare
ATURAN PAKAI
Diberikan 30 menit sebelum makan.
Dewasa : 3 x 10 mg sehari.
Anak-anak : 0,5 mg/kg BB/hari dibagi dalam 3 x pemberian.
Dewasa : 3 x 10 mg sehari.
Anak-anak : 0,5 mg/kg BB/hari dibagi dalam 3 x pemberian.
KEMASAN
Dus, isi 10 strip @ 10 tablet
No. Reg. : DKL 9504211310 B1
No. Reg. : DKL 9504211310 B1
Kapsul

Kapsul
Netfad
KOMPOSISI
Tiap kapsul mengandung :
Cefadroxil monohydrate ............................... 500 mg
Cefadroxil monohydrate ............................... 500 mg
FARMAKOLOGI
Netfad adalah antibiotik dalam golongan cefalosporin yang bersifat bakterisid dengan cara menghambat sintesa dinding sel organisme gram positif dan gram negatif.
INDIKASI
- Infeksi saluran pernapasan
- Infeksi kulit dan jaringan lunak.
- Infeksi saluran kemih.
- Infeksi tulang dan sendi
- Infeksi kulit dan jaringan lunak.
- Infeksi saluran kemih.
- Infeksi tulang dan sendi
KONTRA INDIKASI
Penderita yang hipersensitif terhadap sefalosporin.
EFEK SAMPING
Mual, diare, dispepsia, ruam pruritis, urtikaria, neutropenia, leukopenia dan transaminase serum meningkat sedikit.
ATURAN PAKAI
Dewasa : 1 - 2 g per hari dalam 2 dosis terbagi.
Anak-anak : 25 - 50 mg/kg BB/hari dalam 2 dosis terbagi.
Anak-anak : 25 - 50 mg/kg BB/hari dalam 2 dosis terbagi.
KEMASAN
Dus, isi 3 strip @ 10 kapsul
No. Reg. : DKL 1304217301 A1
No. Reg. : DKL 1304217301 A1
Tablet

Tablet
Pencil
KOMPOSISI
Tiap kaplet PENCIL - 500 mengandung :
Ampicillin trihydrate setara dengan Ampicillin .............................................................. 500 mg
Ampicillin trihydrate setara dengan Ampicillin .............................................................. 500 mg
FARMAKOLOGI
Ampisilin adalah derivat penisilin semi sintetik yang bersifat bakterisid dengan cara menghambat sintesa dinding sel bakteri. Ampisilin aktif terhadap bakteri gram positif (Streptococcus faecalis, Streptococcus pneumoniae dan Streptococcus haemolytic) dan gram negatif (Hemophilus influenzae, Salmonella, Neisseria gonorrhoae, Proteus mirabilis). Juga aktif terhadap bakteri aerob gram negatif.
INDIKASI
lnfeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif dan/atau gram negatif yang peka terhadap ampisilin.
lnfeksi saluran pernafasan, bronkhipneumonia, otitis media.
lnfeksi saluran kemih, seperti pielonefritis akut dan kronik, sistitis.
Gonore yang tidak terkomplikasi.
lnfeksi alat kelamin wanita, pervis kecil seperti aborsiseptis, adniksitis, endometritis, parametritis, perviperitonitis, demam puerperal.
lnfeksi saluran pencernaan seperti shigellosis, salmonelosis. KONTRA INDIKASI : - Pada pasien yang hipersensitif terhadap penicillin dan turunannya.
- Pada infeksi yang disebabkan oleh kuman penghasil enzym Penicillase.
lnfeksi saluran pernafasan, bronkhipneumonia, otitis media.
lnfeksi saluran kemih, seperti pielonefritis akut dan kronik, sistitis.
Gonore yang tidak terkomplikasi.
lnfeksi alat kelamin wanita, pervis kecil seperti aborsiseptis, adniksitis, endometritis, parametritis, perviperitonitis, demam puerperal.
lnfeksi saluran pencernaan seperti shigellosis, salmonelosis. KONTRA INDIKASI : - Pada pasien yang hipersensitif terhadap penicillin dan turunannya.
- Pada infeksi yang disebabkan oleh kuman penghasil enzym Penicillase.
EFEK SAMPING
Reaksi alergi : urtikaria dan ruam kulit lainnya.
Gastrointestinal : glossitis, stomatitis, mual, muntah dan diare pseudomembran colitis.
Sistim hematopoietik dan limfotik : anemia, trombositopenia, eosinofilia, leukopenia dan agranulositosis.
Gastrointestinal : glossitis, stomatitis, mual, muntah dan diare pseudomembran colitis.
Sistim hematopoietik dan limfotik : anemia, trombositopenia, eosinofilia, leukopenia dan agranulositosis.
PERINGATAN & PERHATIAN
Ampisilin sebaiknya diminum dengan air yang cukup, 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan.
Kemungkinan timbul superinfeksi yang disebabkan oleh Candida, Enterobacter, Pseudomonas pada pemakaian jangka lama dan dosis tinggi.
Hati-hati penggunaan pada wanita hamil dan menyusui karena keamanan penggunaannya belum diketahui dengan pasti. Penggunaan ampisilin agar segera dihentikan bila terdapat efek samping.
Pemeriksaan periodik terhadap fungsi hati, ginjal dan darah agar dilakukan pada penggunaan jangka panjang.
Kemungkinan timbul superinfeksi yang disebabkan oleh Candida, Enterobacter, Pseudomonas pada pemakaian jangka lama dan dosis tinggi.
Hati-hati penggunaan pada wanita hamil dan menyusui karena keamanan penggunaannya belum diketahui dengan pasti. Penggunaan ampisilin agar segera dihentikan bila terdapat efek samping.
Pemeriksaan periodik terhadap fungsi hati, ginjal dan darah agar dilakukan pada penggunaan jangka panjang.
INTERAKSI OBAT
- Penggunaan bersama dengan allopurinol, meningkatkan kemungkinan reaksi hipersensitivitas.
- Penggunaan dengan kontrasepsi oral akan menurunkan efektivitas dari kontrasepsi oral.
- Penggunaan dengan probenecid dapat meningkatkan memperpanjang kadar ampisilin dalam darah.
- Penggunaan dengan kontrasepsi oral akan menurunkan efektivitas dari kontrasepsi oral.
- Penggunaan dengan probenecid dapat meningkatkan memperpanjang kadar ampisilin dalam darah.
ATURAN PAKAI
Secara umum dapat digunakan dosis pemakaian sebagai berikut : - Dewasa dan anak-anak lebih 20 kg : 3 - 4 kali 250 - 500 mg per hari.
- Anak-anak di bawah 20 kg : 50 - 100 mg/kg BB/hari, dibagi dalam 4 dosis, tiap 6 jam.
Dosis tinggi diberikan untuk infeksi yang lebih berat.
Diminum 1 jam sebelum makan.
- Anak-anak di bawah 20 kg : 50 - 100 mg/kg BB/hari, dibagi dalam 4 dosis, tiap 6 jam.
Dosis tinggi diberikan untuk infeksi yang lebih berat.
Diminum 1 jam sebelum makan.
OVERDOSIS
- Pada kasus overdosis, pengobatan agar dihentikan.
- Pada pasien dengan kerusakan ginjal, antibiotik klass ampisilin dapat dikurangi dengan cara hemodialysis.
- Pada pasien dengan kerusakan ginjal, antibiotik klass ampisilin dapat dikurangi dengan cara hemodialysis.
KEMASAN
PENCIL - 500 : Dus. isi 10 strip @ 10 kaplet
No. Reg. DKL 9104205704A1
No. Reg. DKL 9104205704A1
CARA PENYIMPANAN
Simpan di tempat kering pada suhu di bawah 30°C.
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Tablet
Injeksi
Sirup

Tablet
Penmox Tablet
KOMPOSISI
Tiap tablet PENMOX - 500 mengandung :
Amoxicillin trihydrate ..................... 500 mg
Amoxicillin trihydrate ..................... 500 mg
FARMAKOLOGI
Amoksisilin adalah antibiotika turunan dari penisilin yang tahan terhadap asam lambung, memiliki aktivitas spektrum luas terhadap bakteri gram positif dan gram negatif dan bekerja dengan cara menghambat sintesa dinding sel bakteri.
INDIKASI
- Infeksi saluran pernapasan
- Infeksi kulit dan jaringan lunak
- Infeksi gastrointestinal
- Infeksi saluran urogenital
- Infeksi kulit dan jaringan lunak
- Infeksi gastrointestinal
- Infeksi saluran urogenital
KONTRA INDIKASI
Hipersensitifitas terhadap penisilin
EFEK SAMPING
- Reaksi hipersensitifitas seperti urticaria, pruritus dan rash.
- Mual dan muntah
- Mual dan muntah
ATURAN PAKAI
– Dewasa dan anak dengan berat badan > 20 kg : 250 - 500 mg tiap 8 jam.
– Anak dengan berat badan < 20 kg : 20 - 40 mg/kg BB/ hari dalam 3 dosis terbagi.
– Anak dengan berat badan < 20 kg : 20 - 40 mg/kg BB/ hari dalam 3 dosis terbagi.
KEMASAN
PENMOX 500 : Box isi 10 strip @ 10 tablet
No. Reg. DKL 9104205810 A1
No. Reg. DKL 9104205810 A1

Injeksi
Penmox Injeksi
KOMPOSISI
Tiap vial PENMOX 1000 mg mengandung :
Amoxicillin sodium ...................................... 1000 mg
Amoxicillin sodium ...................................... 1000 mg
FARMAKOLOGI
Amoksisilin adalah antibiotika turunan dari penisilin yang tahan terhadap asam lambung, memiliki aktivitas spektrum luas terhadap bakteri gram positif dan gram negatif dan bekerja dengan cara menghambat sintesa dinding sel bakteri.
INDIKASI
- Infeksi saluran pernapasan
- Infeksi kulit dan jaringan lunak
- Infeksi gastrointestinal
- Infeksi saluran urogenital
- Infeksi kulit dan jaringan lunak
- Infeksi gastrointestinal
- Infeksi saluran urogenital
KONTRA INDIKASI
Hipersensitifitas terhadap penisilin
EFEK SAMPING
- Reaksi hipersensitifitas seperti urticaria, pruritus dan rash.
- Mual dan muntah
- Mual dan muntah
ATURAN PAKAI
- Dewasa dan anak dengan berat badan > 20 kg : 250 - 500 mg tiap 8 jam.
- Anak dengan berat badan < 20 kg : 20 - 40 mg/kg BB/ hari dalam 3 dosis terbagi.
- Bacterial septisemia :
Dewasa dan anak dengan berat badan > 20 kg : 1 gram setiap 6 jam.
Anak dengan berat badan < 20 kg : 20 - 40 mg/kg BB tiap 6 jam.
- Anak dengan berat badan < 20 kg : 20 - 40 mg/kg BB/ hari dalam 3 dosis terbagi.
- Bacterial septisemia :
Dewasa dan anak dengan berat badan > 20 kg : 1 gram setiap 6 jam.
Anak dengan berat badan < 20 kg : 20 - 40 mg/kg BB tiap 6 jam.
KEMASAN
Box, contain 6 vial PENMOX 1000 mg
Reg. No. : DKL 1204202944 B1
Reg. No. : DKL 1204202944 B1

Sirup
Penmox Sirup
KOMPOSISI
Tiap sendok takar (5 ml) sirup kering PENMOX mengandung :
Amoxicillin trihydrate ..................... 125 mg
Tiap sendok takar (5 ml) sirup kering PENMOX FORTE mengandung :
Amoxicillin trihydrate .................... 250 mg
Amoxicillin trihydrate ..................... 125 mg
Tiap sendok takar (5 ml) sirup kering PENMOX FORTE mengandung :
Amoxicillin trihydrate .................... 250 mg
FARMAKOLOGI
Amoksisilin adalah antibiotika turunan dari penisilin yang tahan terhadap asam lambung, memiliki aktivitas spektrum luas terhadap bakteri gram positif dan gram negatif dan bekerja dengan cara menghambat sintesa dinding sel bakteri.
INDIKASI
- Respiratory tract infections
- Skin and soft tissue infections
- Gastrointestinal infections
- Genitourinary tract infections
- Skin and soft tissue infections
- Gastrointestinal infections
- Genitourinary tract infections
KONTRA INDIKASI
Hipersensitifitas terhadap penisilin
EFEK SAMPING
- Hypersensitivity reactions such as urticaria, pruritus and rash.
- Nausea and vomiting
- Nausea and vomiting
ATURAN PAKAI
– Adults and children weighing > 20 kg:
250 - 500 mg every 8 hours.
– Children weighing < 20 kg:
20 - 40 mg/kg BW/day in 3 divided doses.
250 - 500 mg every 8 hours.
– Children weighing < 20 kg:
20 - 40 mg/kg BW/day in 3 divided doses.
KEMASAN
PENMOX sirup kering : Botol @ 60 ml
No. Reg. DKL 8504200138 A1
PENMOX FORTE sirup kering : Botol @ 60 ml
No. Reg. DKL 8804200138 B1
No. Reg. DKL 8504200138 A1
PENMOX FORTE sirup kering : Botol @ 60 ml
No. Reg. DKL 8804200138 B1
Tablet

Tablet
Ponalar
KOMPOSISI
Tiap kaplet salut selaput PONALAR FORTE mengandung :
Asam mefenamat ............................................................................... 500 mg
Asam mefenamat ............................................................................... 500 mg
FARMAKOLOGI
Asam mefenamat merupakan kelompok antiinflamasi non steroid, bekerja dengan cara menghambat sintesa prostaglandin dalam jaringan tubuh dengan menghambat enzym siklooksigenase sehingga mempunyai efek analgesik, antiinflamasi dan antipiretik.
INDIKASI
Nyeri ringan sampai sedang seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, termasuk
nyeri karena trauma, nyeri otot dan nyeri sesudah operasi.
nyeri karena trauma, nyeri otot dan nyeri sesudah operasi.
KONTRA INDIKASI
- Penderita tukak lambung
- Penderita yang hipersensitif terhadap obat ini.
- Penderita dengan gangguan ginjal berat.
- Penderita yang hipersensitif terhadap obat ini.
- Penderita dengan gangguan ginjal berat.
EFEK SAMPING
- Gangguan saluran cerna : mual, muntah, nyeri epigastrik, diare.
- Gangguan pada kulit : urtikaria, facial edema.
- Sakit kepala, pusing, insomnia.
- Gangguan pada kulit : urtikaria, facial edema.
- Sakit kepala, pusing, insomnia.
ATURAN PAKAI
Dewasa dan anak-anak > 14 tahun :
Dosis awal : 500 mg, dilanjutkan 250 mg tiap 6 jam sesuai dengan kebutuhan.
Dosis awal : 500 mg, dilanjutkan 250 mg tiap 6 jam sesuai dengan kebutuhan.
KEMASAN
Dus isi 10 strip @ 10 kaplet
No. Reg. : DKL 9004205209 A1
No. Reg. : DKL 9004205209 A1
Tablet

Tablet
Prednison
PEMERIAN
Tablet bulat, biconvex, tidak berbau, rasa pahit, warna merah muda pucat.
KOMPOSISI
Tiap tablet mengandung :
Prednisone ........................................................................................ 5 mg
Microcrystalline cellulose, Maize starch, Dibasic Calcium phosphate, Kollidon K-30, Lactosa, Magnesium stearate, Methylparaben, Sodium starch glycolate, Talc, Polysorbate 80, Eurocert carmoisine, Eurocert tartrazine.
Prednisone ........................................................................................ 5 mg
Microcrystalline cellulose, Maize starch, Dibasic Calcium phosphate, Kollidon K-30, Lactosa, Magnesium stearate, Methylparaben, Sodium starch glycolate, Talc, Polysorbate 80, Eurocert carmoisine, Eurocert tartrazine.
FARMAKOLOGI
Prednisone merupakan kortikosteroid sistemik dengan efek glukokortikoid dan anti inflamasi. Mekanisme kerja dengan mempengaruhi sintesa protein kortikosteroid bereaksi dengan reseptor protein yang spesifik dalam sitoplasma sel jaringan dan membentuk kompleks reseptor steroid.
INDIKASI
Keadaan alergi, peradangan dan penyakit lain yang membutuhan pengobatan dengan glukokortikoid seperti reumatik, penyakit kolagen, penyakit kulit.
KONTRA INDIKASI
- Penderita hipersensitif terhadap obat ini.
- Peptic ulcer, active tuberculosis, osteoporosis, gangguan saraf, gangguan ginjal, jantung.
- lnfeksi fungsi sistemik, herpes simplek okuler.
- Peptic ulcer, active tuberculosis, osteoporosis, gangguan saraf, gangguan ginjal, jantung.
- lnfeksi fungsi sistemik, herpes simplek okuler.
EFEK SAMPING
- Gangguan cairan dan elektrolit. Retensi natrium dan cairan kehilangan kalium. alkalosis hipokalemia, hipertensi, kegagalan kongesti jantung.
- Muskuloskeletal : otot lemas, miopati steroid, kehilangan masa otot, osteoporosis, kompressi fraktur vertebral, fraktur patologik pada tulang panjang.
- Gastrointestinal : peptic ulcer, dengan kemungkinan perforasi dan pendarahan, pankreatitis, distensi abdominal, esofagotis ulseratif.
- Dermatologi : kegagalan penyembuhan Iuka, kulit mudah menipis, eritema muka, keringatan bertambah.
- Neurologi : kejang tekanan intrakranial bertambah dengan edema papil (pseudo tumor cerebri), vertigo dan sakit kepala.
- Endokrin : Menstruasi tidak teratur, pertumbuhan pada anak-anak terhambat, adrenokortikoid sekunder dan pituitary non responsif terutama stress, trauma dan pembedahan atau sakit, penurunan toleransi karbohidrat.
- Pada mata : katarak subkapsular posterior, tekanan intraokuler bertambah, glaukoma dan exoftalmus.
- Metabolik : keseimbangan Nitrogen negatif karena katabolisme protein.
- Reaksi hipersensitif : reaksi anafilaktik.
- Muskuloskeletal : otot lemas, miopati steroid, kehilangan masa otot, osteoporosis, kompressi fraktur vertebral, fraktur patologik pada tulang panjang.
- Gastrointestinal : peptic ulcer, dengan kemungkinan perforasi dan pendarahan, pankreatitis, distensi abdominal, esofagotis ulseratif.
- Dermatologi : kegagalan penyembuhan Iuka, kulit mudah menipis, eritema muka, keringatan bertambah.
- Neurologi : kejang tekanan intrakranial bertambah dengan edema papil (pseudo tumor cerebri), vertigo dan sakit kepala.
- Endokrin : Menstruasi tidak teratur, pertumbuhan pada anak-anak terhambat, adrenokortikoid sekunder dan pituitary non responsif terutama stress, trauma dan pembedahan atau sakit, penurunan toleransi karbohidrat.
- Pada mata : katarak subkapsular posterior, tekanan intraokuler bertambah, glaukoma dan exoftalmus.
- Metabolik : keseimbangan Nitrogen negatif karena katabolisme protein.
- Reaksi hipersensitif : reaksi anafilaktik.
INTERAKSI OBAT
- Pemakaian aspirin bersama dengan kortikosteroid tidak dianjurkan pada penderita kolitis ulseratif non spesifik.
- Rifampicin, phenytoin, phenobarbital dapat mempercepat metabolisme kortikosteroid.
- Pemberian vaksin bersama kortikosteroid dapat menyebabkan vaksin tidak bekerja.
- Rifampicin, phenytoin, phenobarbital dapat mempercepat metabolisme kortikosteroid.
- Pemberian vaksin bersama kortikosteroid dapat menyebabkan vaksin tidak bekerja.
PERINGATAN & PERHATIAN
- Hindari penghentian pemberian secara tiba-tiba pada pemakaian jangka panjang.
- Hati-hati pemakaian pada anak-anak yang masih dalam pertumbuhan.
- Tidak dianjurkan diberikan kepada wanita hamil dan menyusui.
- Penggunaan kortikosteroid jangka panjang mungkin menyebabkan katarak subkapsular posterior, glaukoma, dengan kemungkinan kerusakan pada syaraf mata dan dapat meningkatkan infeksi okuler sekunder karena fungi dan virus.
- lnsufisiensi adrenokortikol sekunder karena pemakaian obat ini mungkin dapat dikurangi dengan menurunkan dosis secara bertahap.
- Hati-hati penggunaan kortikosteroid pada penderita diabetes mellitus karena dapat meningkatkan glukoneogenesis dan mengurangi sensitivitas terhadap insulin.
- Pemakaian kortikosteroid pada penderita hipotiroid dan sirosis dapat meningkatkan efek kortikosteroid.
- Hati-hati penggunaan pada penderita gagal jantung, penyakit infeksi, gagal ginjal kronis dan usia lanjut.
- Hati-hati pemakaian pada anak-anak yang masih dalam pertumbuhan.
- Tidak dianjurkan diberikan kepada wanita hamil dan menyusui.
- Penggunaan kortikosteroid jangka panjang mungkin menyebabkan katarak subkapsular posterior, glaukoma, dengan kemungkinan kerusakan pada syaraf mata dan dapat meningkatkan infeksi okuler sekunder karena fungi dan virus.
- lnsufisiensi adrenokortikol sekunder karena pemakaian obat ini mungkin dapat dikurangi dengan menurunkan dosis secara bertahap.
- Hati-hati penggunaan kortikosteroid pada penderita diabetes mellitus karena dapat meningkatkan glukoneogenesis dan mengurangi sensitivitas terhadap insulin.
- Pemakaian kortikosteroid pada penderita hipotiroid dan sirosis dapat meningkatkan efek kortikosteroid.
- Hati-hati penggunaan pada penderita gagal jantung, penyakit infeksi, gagal ginjal kronis dan usia lanjut.
ATURAN PAKAI
Dewasa : 1 - 4 tablet sehari atau menurut petunjuk dokter.
Dosis diturunkan secara bertahap sampai dosis terendah efektif.
Dosis diturunkan secara bertahap sampai dosis terendah efektif.
OVERDOSIS
Tidak ada antidot yang spesifik, jika terjadi overdosis pemberian obat dihentikan dan pengobatan dilakukan secara simptomatik.
CARA PENYIMPANAN
Simpan pada suhu di bawah 30°C dan terlindung dari cahaya.
KEMASAN
Botol plastik isi 100 tablet No. Reg : GKL 7204217410 A1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER !
HARUS DENGAN RESEP DOKTER !
Krim

Krim
Rogencin
KOMPOSISI
Tiap gram ROGENCIN Cream mengandung :
Gentamycin Sulfate 1 mg
Gentamycin Sulfate 1 mg
FARMAKOLOGI
Untuk pengobatan infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri gram negatif dan bakteri gram positif. Gentamisin mengganggu sintesa protein dengan berikatan secara primer dengan sub unit 30 S dari ribosom bakteri.
INDIKASI
Infeksi kulit primer : folliculitis, impetigo, ecthyma, sycosis barbae, pyoderma gangraenosum.
Infeksi kulit sekunder : Infectious eczematoid dermatitis, pustular acne, pustular psoriasis.
Infeksi kulit sekunder : Infectious eczematoid dermatitis, pustular acne, pustular psoriasis.
KONTRA INDIKASI
Penderita yang hipersensitif terhadap obat ini.
EFEK SAMPING
Iritasi, erythema, pruritus, sensitisasi, photosensitisasi.
ATURAN PAKAI
Dioleskan 3–4 kali sehari pada kulit yang terkena infeksi.
KEMASAN
Tube isi 5 gram
No. Reg. : DKL 9404210429 A1
No. Reg. : DKL 9404210429 A1
Sirup
Kapsul

Sirup
Sendicol Sirup
KOMPOSISI
SENDICOL, Suspensi kering Tiap sendok takar (5 ml) mengandung :
Thiamphenicol base 125 mg
SENDICOL FORTE, Suspensi kering Tiap sendok takar (5 ml) mengandung :
Thiamphenicol base 250 mg
Thiamphenicol base 125 mg
SENDICOL FORTE, Suspensi kering Tiap sendok takar (5 ml) mengandung :
Thiamphenicol base 250 mg
FARMAKOLOGI
Tiamfenikol adalah antibiotika spektrum luas terhadap bakteri gram positif dan gram negatif. Bekerja secara bakteriostatik dengan cara menghambat sintesa protein bakteri.
INDIKASI
- Infeksi saluran pencernaan termasuk typhoid dan parathypoid fever
- Infeksi saluran pernapasan
- Infeksi saluran urogenital
- Infeksi saluran pernapasan
- Infeksi saluran urogenital
KONTRA INDIKASI
– Penderita yang hipersensitif terhadap tiamfenikol
– Penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal berat
– Penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal berat
EFEK SAMPING
- Gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah, dan diare
- Supresi sumsum tulang
- Supresi sumsum tulang
ATURAN PAKAI
- Dewasa : 250 - 500 mg, 3 - 4 kali sehari
- Anak-anak : 30 - 50 mg/kg BB/ hari dibagi dalam 4 dosis
- Anak-anak : 30 - 50 mg/kg BB/ hari dibagi dalam 4 dosis
KEMASAN
SENDICOL, Suspensi kering
Botol @ 60 ml
No. Reg. : DKL 8804202038 A1
SENDICOL FORTE, Suspensi kering
Botol @ 60 ml
No. Reg. : DKL 0604210138 B1
Botol @ 60 ml
No. Reg. : DKL 8804202038 A1
SENDICOL FORTE, Suspensi kering
Botol @ 60 ml
No. Reg. : DKL 0604210138 B1

Kapsul
Sendicol Kapsul
KOMPOSISI
SENDICOL - 500, Kapsul
Tiap kapsul mengandung :
Thiamphenicol base 500 mg
Tiap kapsul mengandung :
Thiamphenicol base 500 mg
FARMAKOLOGI
Tiamfenikol adalah antibiotika spektrum luas terhadap bakteri gram positif dan gram negatif. Bekerja secara bakteriostatik dengan cara menghambat sintesa protein bakteri.
INDIKASI
- Infeksi saluran pencernaan termasuk typhoid dan parathypoid fever
- Infeksi saluran pernapasan
- Infeksi saluran urogenital
- Infeksi saluran pernapasan
- Infeksi saluran urogenital
KONTRA INDIKASI
– Penderita yang hipersensitif terhadap tiamfenikol
– Penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal berat
– Penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal berat
EFEK SAMPING
- Gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah, dan diare
- Supresi sumsum tulang
- Supresi sumsum tulang
ATURAN PAKAI
- Dewasa : 250 - 500 mg, 3 - 4 kali sehari
- Anak-anak : 30 - 50 mg/kg BB/ hari dibagi dalam 4 dosis
- Anak-anak : 30 - 50 mg/kg BB/ hari dibagi dalam 4 dosis
KEMASAN
Dus, 10 strip @ 10 kapsul
No. Reg. : DKL 8604200301 B1
No. Reg. : DKL 8604200301 B1


Obat Keras
Obat keras adalah kategori obat yang tidak dipasarkan untuk masyarakat umum. Untuk memperoleh obat dalam kategori ini, diperlukan resep dari dokter.
Lindacyn
Navoren
Netfad
Pencil
Penmox
Ponalar
Prednison
Rogencin
Sendicol